Tampilkan postingan dengan label Story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Story. Tampilkan semua postingan

SMPN 1 Pebayuran

Diposting oleh Unknown on Rabu, 04 Juni 2014

Advertisement
Nama sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Pebayuran. Lokasinya berada dijalan raya Pebayuran Desa Kertasari Kecamatan Pebayuran Bekasi. Dulunya sekolah ini bernama SMPN Pebayuran saja, namun setelah ada sekolah SMP Negeri baru maka menjadi SMPN 1 dan yang baru menjadi SMPN 2 Pebayuran.

Sekolah ini mungkin telah meluluskan ratusan bahkan ribuan murid dan hingga kini tetap menjadi sekolah pavorit. Dulu saya juga kakak saya bersekolah disini. Banyak cerita dan kenangan selama menjadi murid di SMPN 1 Pebayuran ini.

Cerita tentang semasa bersekolah di SMPN 1 Pebayuran tentu tak terlepas dengan teman sekelas, teman se-geng  dan tentu saja cerita tentang guru-gurunya. Kalau dulu di tahun 92-95 saya mengenal guru-gurunya itu ada : Pak Butar-butar, Pak Supiyawan, Pak Engkos Kosasih, Pak Endang S,  Pak Heri, Alm Pa Yusuf Ismail, Juga ada Pak Burhanudin, Pak Basari dan bu gurunya ialah; Bu Fatma sama Bu Amri. Bagi-temen senagkatan saya pasti mengenal nama-nama tersebut.

Dan cerita tentang masa-masa SMP belum usai tanpa ada cerita tentang cinta monyet dan kenakalan dan proses pencarian jati diri, walah. Pasti deh kamu dimasa-masa itu punya cem-ceman juga iya kan? Dan dapat dipastikan dimasa-masa itu adalah masa belum ada handphone jadi alat komunikasi yang dipergunakan ialah surat. 

Dan siapa yang suka mengirim surat cinta pada masa-masa di SMPN 1 pebayuran hayooh...????



More aboutSMPN 1 Pebayuran

Jenius Juara Olimpiade Anak Pebayuran

Diposting oleh Unknown

Advertisement
Jenius Juara olimpiade Fisika itu ternya putera terbaik asal Pebayuran.

Perawakan kecil dan tinggi yang proporsional. Penampilannya biasa saja malah terkesan 'ndeso'. Dan memang Aryanto yang biasa dipanggil yanto memang seorang anak desa, dia tnggal di desa Kertajaya dan berasal dari keluarga petani yang hidup sederhana dan jauh dari kesan mewah.

Namun siapa sangka dari penampilan dan keadaan yang serba sederhana terpendanm bakat luar biasa yang dimiliki Aryanto. Dia mampu menyabet emas dari olimpiade fisika internasinal yang diselenggrakan di Jerman tahun ini. Kemempuan dan bakat itu bukan semata-mata keajaiban yang datang begitu saja dengan sim salabim dan tanpa usaha.

Saban hari aryanto yang anak desa asal kampung teluk haur desa kertajaya kecamatan Pebayuran itu tak lepas dari buku-buku fisika kegemarannya. Baginya pelajaran fisika yang bagi sebagian murid adalah pelajaran 'menakutkan' justru adalah sebuah tantangan dan kesenangannya. Dia mengganggap fisika adalah sebuah hoby. Jadi tak heran kalau dia terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam olimpiade fisika tahun ini dan berhasil meraih nilai tertinggi.

Ketika ditanya tentang proses belajar yang dijalaninya, aryanto mengungkapkan bahwa dia belajar seperti temen-temen yang lain, hanya saja untuk mata pelajaran fisika dia belajar lebih dari yang lain. Dalam sehari dirumah dia bisa menghabiskan waktu sampai 4 jam untuk belajar dan menyelesaikan soal-soal.

" karena saya hoby ya bang, jadi nggak ada beban yang ada malah saya butuh. jadi belajar fisika bagi saya adalah sebuah kebutuhan. " ungkapnya.

 Siapapun bisa asal dia seius dan sabar dan telaten dalam belajar. pungkasnya.

Note : cerita ini juga khayalan belaka dari penulis


More aboutJenius Juara Olimpiade Anak Pebayuran